6 Fakta Menarik Sumpah Pemuda yang Tak Tercatat di Buku Sejarah

6 Fakta Menarik Sumpah Pemuda yang Tak Tercatat di Buku Sejarah

Sumpah Pemuda bukan sekadar peristiwa bersejarah yang diperingati setiap 28 Oktober, tapi juga simbol persatuan dan tekad generasi muda Indonesia dalam memperjuangkan identitas bangsa. Di balik teks yang begitu terkenal itu, ternyata tersimpan banyak kisah menarik yang jarang terungkap dalam buku pelajaran.

Mulai dari proses perumusannya yang penuh dinamika hingga momen bersejarah di balik pengenalan lagu “Indonesia Raya”, semuanya menunjukkan betapa besar semangat dan kecerdasan para pemuda kala itu. Yuk, simak artikel ini sampai selesai dan temukan apa saja fakta unik Sumpah Pemuda yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya.

Ringkasan

  • Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda awalnya tidak disebut “sumpah” dan berlangsung di tiga tempat berbeda dengan bahasa Belanda sebagai bahasa utama.
  • Lagu “Indonesia Raya” pertama kali diperkenalkan secara instrumental dalam kongres tersebut karena belum boleh dinyanyikan terbuka.
  • Naskah Sumpah Pemuda disusun oleh satu orang, Mohammad Yamin, tanpa menggunakan kata “merdeka” karena dilarang oleh pemerintah kolonial Belanda.

1. Awalnya Bukan Disebut Sumpah Pemuda

Sumber Gambar: blog.bantutetangga.com

Fakta Sumpah Pemuda yang jarang diketahui adalah bahwa peristiwa bersejarah ini awalnya tidak disebut sebagai “Sumpah Pemuda” dan baru dikenal setelah kongres berakhir. Dalam dokumen aslinya, naskah hanya disebut sebagai hasil Putusan Kongres Pemuda Kedua. Setelah beberapa tahun kemudian, media dan sejarawan menyebutnya “Sumpah Pemuda” karena isinya yang dianggap sebagai ikrar persatuan bangsa.

2. Lagu “Indonesia Raya” Pertama Kali Dinyanyikan

Sumber Gambar: koropak.co.id

Salah satu fakta menarik Sumpah Pemuda adalah bahwa lagu “Indonesia Raya” karya Wage Rudolf Supratman pertama kali diperkenalkan dalam momen bersejarah ini. Lagu tersebut awalnya dimainkan dengan biola secara instrumental karena pada masa itu belum boleh dinyanyikan secara terbuka. Peristiwa ini menjadi tonggak penting lahirnya lagu kebangsaan Indonesia.

3. Kongres Pemuda Digelar di Tiga Tempat Berbeda

Sumber Gambar: promediateknologi.id

Tidak banyak yang tahu bahwa Kongres Pemuda II berlangsung di tiga lokasi berbeda selama dua hari, yaitu di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Oost Java Bioscoop, dan Indonesche Clubgebouw. Pemindahan tempat dilakukan agar peserta dari berbagai organisasi pemuda bisa hadir secara bergantian sesuai kapasitas ruangan.

4. Hanya Satu Orang yang Menyusun Naskah Sumpah Pemuda 

Sumber Gambar: edoo.id

Naskah Sumpah Pemuda ditulis oleh Mohammad Yamin, salah satu tokoh penting dalam pergerakan pemuda. Fakta Sumpah Pemuda ini menunjukkan betapa besar peran Yamin dalam menyatukan semangat bangsa melalui kalimat singkat namun bermakna dalam. Ia merumuskan teks ikrar itu setelah mendengarkan berbagai pandangan dari peserta kongres, lalu menyerahkannya sebagai hasil akhir yang disepakati bersama.

5. Kata “Merdeka” Belum Diperbolehkan Saat Itu

Sumber Gambar: detik.net.id

Fakta menarik Sumpah Pemuda lainnya adalah larangan penggunaan kata “merdeka”. Pemerintah kolonial Belanda pada masa itu sangat ketat mengawasi aktivitas politik pemuda. Kata “merdeka” dianggap provokatif dan berpotensi memicu perlawanan. Oleh karena itu, para tokoh menggantinya dengan kalimat yang lebih halus, namun tetap menggambarkan semangat kemerdekaan dan persatuan.

6. Bahasa Belanda Jadi Bahasa Utama dalam Kongres

Sumber Gambar: itoen-ultrajaya.co.id

Fakta unik Sumpah Pemuda ini mungkin mengejutkan, karena sebagian besar jalannya kongres justru menggunakan bahasa Belanda. Hal ini dilakukan karena banyak peserta yang menempuh pendidikan di sekolah Belanda dan terbiasa menggunakan bahasa tersebut. Namun, justru dari kongres inilah muncul tekad kuat untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan seluruh rakyat.

Kesimpulan

Dari berbagai fakta menarik Sumpah Pemuda di atas, kita bisa melihat bahwa lahirnya ikrar bersejarah ini tidak terjadi secara instan. Prosesnya penuh tantangan, mulai dari keterbatasan bahasa, larangan kata “merdeka”, hingga perjuangan dalam menyatukan perbedaan antardaerah dan organisasi. 

Kini, memahami fakta unik Sumpah Pemuda bukan sekadar mengenang sejarah, tapi juga meneladani nilai perjuangan dan kebersamaan yang mereka tunjukkan. Di tengah dunia modern yang sarat perbedaan, semangat “satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa” tetap relevan untuk memperkuat persatuan generasi muda Indonesia.

Referensi:

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-8180958/5-fakta-unik-hari-sumpah-pemuda-ikrarnya-dirumuskan-satu-orang-saja

https://www.metrotvnews.com/play/b2lCp1M8-ini-7-fakta-menarik-sumpah-pemuda-yang-jarang-diketahui

FAQ

Tokoh penting lainnya antara lain Soegondo Djojopoespito sebagai ketua panitia, Djoko Marsaid sebagai wakil ketua, dan Amir Sjarifoeddin yang aktif dalam perumusan ide-ide kebangsaan selama kongres berlangsung.

Tujuan utama kongres ini adalah menyatukan berbagai organisasi pemuda dari berbagai daerah untuk memperkuat semangat persatuan nasional di bawah satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa.

Ikrar ketiga dalam Sumpah Pemuda yang menegaskan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan memperkuat kedudukannya sebagai simbol identitas nasional dan mempercepat penyebarannya di seluruh wilayah nusantara.

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *