Suku Baduy merupakan masyarakat adat yang mendiami wilayah pedalaman Banten. Mereka menyimpan banyak sekali kekayaan budaya dan tradisi yang unik. Belakangan ini, kehidupan masyarakat Baduy yang sederhana dan selaras dengan alam menarik perhatian banyak orang.
Namun, tahukah kamu bahwa Suku Baduy terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar? Meskipun sama-sama Suku Baduy, terdapat perbedaan-perbedaan mendasar antara kedua kelompok ini, loh.
Simak penjelasannya di bawah ini untuk mengetahui apa bedanya Suku Baduy Dalam dan Suku Baduy Luar, yuk!
Warna Pakaian Adat
Baduy Dalam: Warna putih menjadi ciri khas pakaian Baduy Dalam. Pria dewasa menggunakan ikat kepala putih dan celana panjang berwarna putih, sedangkan wanita menggunakan baju kurung putih dan selendang putih.
Baduy Luar: Warna hitam atau biru tua mendominasi pakaian Baduy Luar. Pria dewasa memakai ikat kepala hitam dan celana panjang berwarna hitam atau biru tua, sedangkan wanita menggunakan baju kurung berwarna hitam atau biru tua dan selendang hitam.
Aksesibilitas
Baduy Dalam: Kampung-kampung Baduy Dalam hanya bisa diakses dengan berjalan kaki selama berjam-jam, tanpa akses listrik dan teknologi modern.
Baduy Luar: Kampung-kampung Baduy Luar lebih mudah dijangkau, dengan akses jalan yang lebih memadai dan beberapa rumah sudah menggunakan listrik.
Interaksi dengan Dunia Luar
Baduy Dalam: Masyarakat Baduy Dalam sangat menjaga keterpencilan mereka. Interaksi dengan dunia luar sangat minim, dan mereka menolak penggunaan teknologi modern seperti listrik, radio, dan televisi.
Baduy Luar: Masyarakat Baduy Luar lebih terbuka terhadap interaksi dengan dunia luar. Mereka boleh berdagang dengan orang luar dan menggunakan beberapa teknologi modern seperti radio dan ponsel.
Tradisi dan Adat Istiadat
Baduy Dalam: Baduy Dalam memegang teguh tradisi dan adat istiadat leluhur mereka. Mereka menjalankan ritual adat secara rutin dan hidup dengan aturan adat yang ketat.
Baduy Luar: Baduy Luar lebih fleksibel dalam menjalankan tradisi dan adat istiadat. Mereka mulai menerima beberapa pengaruh modern dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Rekomendasi Film Sejarah
Tingkat Kehidupan
Baduy Dalam: Masyarakat Baduy Dalam hidup sederhana dan mandiri. Mereka memenuhi kebutuhan hidup dengan bertani, berkebun, dan menenun.
Baduy Luar: Masyarakat Baduy Luar memiliki tingkat kehidupan yang sedikit lebih modern. Selain bertani dan berkebun, mereka juga berdagang dan membuka usaha kecil.
Jumlah Penduduk
Baduy Dalam: Masyarakat Baduy Dalam yang tinggal di pedalaman hutan bagian selatan memiliki jumlah penduduk yang lebih sedikit, hanya ratusan jiwa. Mereka menetap di tiga kampung utama, yaitu Cibeo, Cikeusik, dan Cikartawana.
Baduy Luar: Suku Baduy Luar memiliki populasi yang jauh lebih besar, mencapai ribuan orang. Mereka tersebar di puluhan kampung di wilayah utara Kanekes, seperti Kaduketuk, Cikaju, Gajeboh, Kadukolot, Cisagu, dan lainnya.
Keyakinan yang Dianut
Masyarakat Suku Baduy, atau yang dikenal sebagai Kanekes, menganut kepercayaan leluhur yang disebut Sunda Wiwitan. Ajaran ini berpusat pada pemujaan terhadap kekuatan alam dan penghormatan kepada nenek moyang mereka.
Dalam kepercayaan Sunda Wiwitan, terdapat konsep tiga alam: Buana Nyungcung, tempat Sang Hyang Kersa bersemayam; Buana Panca Tengah, dunia tempat manusia hidup; dan Buana Larang, neraka bagi mereka yang melakukan kejahatan.
Orang Baduy beribadah di Pamunjungan, area perbukitan tempat mereka melantunkan kidung serta melakukan gerakan tari sebagai bentuk penghormatan. Kitab suci mereka, Sanghyang Siksa Kandang Karesian, berisi ajaran moral dan spiritual yang diwariskan sejak masa Kerajaan Sunda, menjadi panduan hidup hingga saat ini.
Perbedaan Suku Baduy Dalam dan Suku Baduy Luar terletak pada pola kehidupan, jumlah penduduk, hingga tingkat penerapan adat istiadat. Pemisahan ini mencerminkan perbedaan cara pandang mereka dalam menjaga nilai adat di tengah perkembangan zaman.
Mengenal tradisi Suku Baduy Dalam dan Luar memberikan wawasan tentang kekayaan budaya yang unik di Indonesia. Meskipun memiliki perbedaan, kedua kelompok Baduy ini tetap bersatu dalam satu suku dengan budaya dan nilai-nilai yang sama.
Referensi:
https://www.tempo.co/politik/perbedaan-suku-baduy-dalam-dan-baduy-luar-bagaimana-cirinya–357832
