Huruf Braille adalah suatu sistem tulisan dan membaca sentuhan yang dikembangkan khusus untuk orang dengan kebutuhan khusus penglihatan, terutama orang buta atau tunanetra. Sistem ini dinamai sesuai dengan penemunya, yaitu Louis Braille, seorang guru tunanetra asal Prancis.
Artikel ini akan membahas seputar fakta menarik dari huruf Braille, simak hingga selesai, ya!
1. Ditemukan oleh Louis Braille pada Tahun 1824
Huruf Braille pertama kali dikembangkan oleh seorang pria bernama Louis Braille, seorang guru tunanetra asal Prancis. Ide ini muncul ketika Braille masih remaja dan terinspirasi oleh sistem “night writing” yang diciptakan oleh Charles Barbier untuk membantu tentara membaca di dalam kegelapan.
2. Dasarnya Terdiri dari 6 Titik
Setiap huruf atau karakter dalam huruf Braille dibentuk oleh susunan titik-titik kecil yang disusun dalam dua kolom dan tiga baris. Sebuah karakter bisa memiliki kombinasi maksimal enam titik yang bisa diatur untuk membentuk berbagai huruf, angka, dan tanda baca.
Baca Juga:
3. Huruf Braille Bukanlah Bahasa Universal
Meskipun huruf Braille dapat digunakan untuk menulis banyak bahasa, namun huruf Braille bukanlah bahasa universal. Terdapat beberapa varian huruf Braille untuk bahasa yang berbeda. Bahkan, ada versi khusus untuk karakteristik fonetik dalam bahasa tertentu.
4. Braille Juga Digunakan untuk Notasi Musik
Selain untuk menulis teks dan informasi, huruf Braille juga digunakan dalam notasi musik. Notasi Braille memungkinkan orang tunanetra untuk membaca dan menulis partitur musik dengan menggunakan kombinasi titik-titik khusus yang mewakili not dan istirahat.
5. Perlu Latihan Khusus untuk Menggunakan Braille dengan Cepat
Meskipun konsep dasar huruf Braille relatif mudah dipahami, dibutuhkan latihan dan pengalaman untuk menggunakannya dengan cepat dan akurat. Orang-orang tunanetra yang menguasai Braille dapat membaca dan menulis dengan kecepatan yang mengesankan.
6. Terdapat Sistem Braille untuk Matematika dan Simbol Ilmiah
Selain huruf dan notasi musik, ada juga sistem Braille yang secara khusus dirancang untuk menyajikan simbol matematika dan ilmiah. Hal ini tentunya dapat membantu tunanetra untuk belajar dan bekerja di bidang-bidang ini tanpa kesulitan tambahan.
Baca Juga:
Bagaimana Cara Mengembangkan Hard Skills & Soft Skills?
7. Tetap Relevan dalam Era Digital
Meskipun perkembangan teknologi membawa perubahan yang besar dalam cara kita berkomunikasi dan mengakses informasi, namun huruf Braille tetaplah relevan. Sejumlah perangkat lunak modern sudah tersedia untuk mendukung penggunaan Braille, termasuk ponsel pintar dan komputer, sehingga mereka yang membutuhkan akan mendapatkan akses yang lebih mudah terhadap informasi digital.
Sumber Referensi: