Siapa yang udah kangen banget mau ke sekolah? Saat ini, sekolah tatap muka secara perlahan sudah dimulai, tetapi dengan terbatas ya. Maksudnya tidak bisa bertemu dengan teman – teman dalam jumlah banyak dan wajib mematuhi protokol kesehatan.
Tapi, kamu tahu nggak sih kenapa pemerintah mendorong agar sekolah tatap muka segera dimulai? Selain karena penurunan kualitas anak indonesia, terdapat beberapa resiko apabila sekolah tatap muka tidak kunjung dimulai. Pak Sis kasih infonya ya!
Berikut adalah beberapa resiko yang terjadi kalau sekolah tatap muka tidak digelar:
Resiko Learning Loss
Learning Loss adalah berkurangnya intensitas interaksi dengan guru saat proses pembelajaran. Resiko ini akan menghilangkan kesempatan belajar dan mengakibatkan kemunduran akademis dan non akademis pada siswa.
Tidak Mendapat Pembelajaran yang Optimal
Selama pandemi, siswa dan guru melakukan belajar secara daring, di mana tidak bertemu secara langsung setiap harinya. Guru tidak mengetahui keseharian siswa di rumah, apakah betul – betul belajar atau tidak. Hal ini tentunya mempengaruhi prestasi dan kemampuan akademis siswa.
Pemulihan Learning Loss
Apabila tidak ada sekolah tatap muka, akan terjadi resiko learning loss. Resiko ini pemulihannya akan memakan waktu hingga 9 tahun. Anak – anak akan mengalami penurunan secara akademis, dan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dimasa yang akan datang.
Nah itu tadi beberapa informasi yang mau Pak Sis kasih tahu. Ternyata berat banget ya resiko yang akan diterima apabila siswa tidak sekolah tatap muka. Semoga pandemi segera berakhir, dan anak – anak bisa kembali sekolah seperti biasa.
Semangat buat kamu yang sedang menjalani sekolah tatap muka terbatas! Harus kembali tetap semangat ya!
Yuk baca tentang Pembelajaran Tatap Muka
Referensi:
